KATA BIJAK BELVA DEVARA
Adamas Belva Syah Devara atau biasa dikenal
dengan nama Belva Devara yang merupakan seorang pebisnis sukses di Indonesia. Pria
kelahiran Jakarta, 30 Mei 1990 adalah co-founder dan CEO dari startup di bidang
pendidikan (edutech) Ruang guru
sekaligus Staf khusus presiden Indonesia . Dia membentuk perusahaan bersama
sahabatnya, Iman Usman.
Belva Devara termasuk dalam daftar 30
pengusaha muda paling berpengaruh di Asia oleh Forbes Magazine pada tahun 2017.
Dia juga berhasil meraih gelar ganda yaitu MBA (Master of Business
Administration) Stanford University dan Harvard University dengan jurusan
Public policy.
Pada tahun 2016 Belva Devara kembali ke
Indonesia dan telah menyelesaikan studinya. Dia ke tanah air demi fokus membesarkan ruang guru
yang sebelumnya di kelola oleh Iman Usman. Dia memilih pekerjaan di bidang
pendidikan karena “Tingkat kenaikan itu diukur dari pendidikan” ungkap Belva
Devara.

Telah banyak pengalaman di lalui Belva
Devara, ketika usia 14 tahun ia tinggal di asrama, pernah menjadi seorang
konsultan, dan melanjutkan kuliah di Amerika. hal yang membuatnya rindu adalah
suasana berkumpul dengan keluarga. 13 tahun dirinya jauh dari orang tua. Walau tidak
pernah mempunyai waktu khusus untuk liburan, Belva Devara masih bisa berlibur
ketika ada pekerjaan ke luar kota atau ke luar negeri. Pemuda yang hobi
berolahraga gym ini mengaku tidak
pernah bosan menjalani kesibukan bekerja setiap hari, karena ia senang dengan
apa yang ia lakukan dan tidak ingin mengecewakan orang banyak.
Motivasi dari Belva Devara “Percayalah
bahwa kalau kalian rajin, kalian itu akan bisa sukses” karena pengalaman dari
Belva Devara ketika sekolah dulu orang rajin pasti bisa mengalahkan orang
pintar. Dan jangan down dulu ketika di remehin “Yah, nggak bisa nggak bisa”
tapi berpikirlah “Pasti bisa kalau kamu
mau berniat untuk sukses”.
Tips dan Trik berwirausaha yang baik menurut
Belva Devara :
Pertama, memilih dan memahami bidang
yang kita sukai terlebih dulu. Jadi bukan hanya banyak baca, diskusi, tetapi
harus banyak action dan harus di mulai dulu meski hanya dari usaha kecil hingga
melesat menjadi perusahaan besar. Jangan ragu, jangan ditunda-tunda, kalau ada
ide dijalani dulu akhirnya tau bisa atau tidak.
Kedua, kalau memiliki rasa takut. Kita
seharusnya lebih takut dengan rasa malas dan akhirnya menjadi gagal. Jadi untuk
memulai tidak harus merasa takut, karena gagal itu ketika berhenti mencoba.
Ketiga, Mindset menghilangkan mindset
yang buruk seperti berpikir kalau kita itu tidak bisa dalam suatu bidang. Tetapi
kita harus berpikir kita itu bisa karena dengan mindset itulah menjadi
kenyataan.
Keempat, percaya kalau kita itu pintar. Tidak
ada yang namanya anak itu tidak pintar, tapi cara belajar yang masih salah,
atau belum rajin. Kita harus percaya dulu kalau kita itu pintar.
Ungkap Belva Devara “Dan ingatlah
belajar itu sakitnya sementara. Tapi senengnya selamanya”. Ketika kita masuk
kelas 9 hingga Universitas semua harus fokus dulu. Tapi ketika masuk sekolah
dan Univeristas yang bagus nempelnya selamanya”.
Inti kisah cerita Belva Devara yang kita kutip “Rajin
itu berbuah keberhasilan, sedangkan malas hanya memberi kegagalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar