Sabtu, 04 April 2020


KATA BIJAK BELVA DEVARA


Adamas Belva Syah Devara atau biasa dikenal dengan nama Belva Devara yang merupakan seorang pebisnis sukses di Indonesia. Pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1990 adalah co-founder dan CEO dari startup di bidang pendidikan (edutech) Ruang guru sekaligus Staf khusus presiden Indonesia . Dia membentuk perusahaan bersama sahabatnya, Iman Usman.
Belva Devara termasuk dalam daftar 30 pengusaha muda paling berpengaruh di Asia oleh Forbes Magazine pada tahun 2017. Dia juga berhasil meraih gelar ganda yaitu MBA (Master of Business Administration) Stanford University dan Harvard University dengan jurusan Public policy.
Pada tahun 2016 Belva Devara kembali ke Indonesia dan telah menyelesaikan studinya. Dia  ke tanah air demi fokus membesarkan ruang guru yang sebelumnya di kelola oleh Iman Usman. Dia memilih pekerjaan di bidang pendidikan karena “Tingkat kenaikan itu diukur dari pendidikan” ungkap Belva Devara.
10 Fakta Belva Devara, Sang CEO Ruangguru Idola Baru Para Cewek
Telah banyak pengalaman di lalui Belva Devara, ketika usia 14 tahun ia tinggal di asrama, pernah menjadi seorang konsultan, dan melanjutkan kuliah di Amerika. hal yang membuatnya rindu adalah suasana berkumpul dengan keluarga. 13 tahun dirinya jauh dari orang tua. Walau tidak pernah mempunyai waktu khusus untuk liburan, Belva Devara masih bisa berlibur ketika ada pekerjaan ke luar kota atau ke luar negeri. Pemuda yang hobi berolahraga gym ini mengaku tidak pernah bosan menjalani kesibukan bekerja setiap hari, karena ia senang dengan apa yang ia lakukan dan tidak ingin mengecewakan orang banyak.
Motivasi dari Belva Devara “Percayalah bahwa kalau kalian rajin, kalian itu akan bisa sukses” karena pengalaman dari Belva Devara ketika sekolah dulu orang rajin pasti bisa mengalahkan orang pintar. Dan jangan down dulu ketika di remehin “Yah, nggak bisa nggak bisa” tapi berpikirlah “Pasti bisa kalau kamu mau berniat untuk sukses”.
Tips dan Trik berwirausaha yang baik menurut Belva Devara :
Pertama, memilih dan memahami bidang yang kita sukai terlebih dulu. Jadi bukan hanya banyak baca, diskusi, tetapi harus banyak action dan harus di mulai dulu meski hanya dari usaha kecil hingga melesat menjadi perusahaan besar. Jangan ragu, jangan ditunda-tunda, kalau ada ide dijalani dulu akhirnya tau bisa atau tidak.
Kedua, kalau memiliki rasa takut. Kita seharusnya lebih takut dengan rasa malas dan akhirnya menjadi gagal. Jadi untuk memulai tidak harus merasa takut, karena gagal itu ketika berhenti mencoba.
Ketiga, Mindset menghilangkan mindset yang buruk seperti berpikir kalau kita itu tidak bisa dalam suatu bidang. Tetapi kita harus berpikir kita itu bisa karena dengan mindset itulah menjadi kenyataan.
Keempat, percaya kalau kita itu pintar. Tidak ada yang namanya anak itu tidak pintar, tapi cara belajar yang masih salah, atau belum rajin. Kita harus percaya dulu kalau kita itu pintar.
Ungkap Belva Devara “Dan ingatlah belajar itu sakitnya sementara. Tapi senengnya selamanya”. Ketika kita masuk kelas 9 hingga Universitas semua harus fokus dulu. Tapi ketika masuk sekolah dan Univeristas yang bagus nempelnya selamanya”.
Inti kisah cerita Belva Devara yang kita kutip “Rajin itu berbuah keberhasilan, sedangkan malas hanya memberi kegagalan.